Agustus 2013 | VIKING TEMANGGUNG
Photobucket"alt="gambar"title="klik here to get more"/>

Minggu, 25 Agustus 2013

Tentang Temanggung

Temanggung Regency

From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
Temanggung Regency
Kabupaten Temanggung
—  Regency (Kabupaten)  —
Temanggung Regency in Central Java
Country Indonesia
Province Central Java
Named for Temanggung village
Seat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Time zone WIB (UTC+7)
Vehicle registration AA
Website [1]
Temanggung Regency (Kabupaten Temanggung) is a regency in the Central Java Province of Indonesia. Its capital is Temanggung.
All travelers going to the Dieng temple complex from Yogya or Semarang have to pass this regency. Temanggung Regency is famous for longan, a small sweet fruit that is harvested in January and February.

Geography

Rice fields in Pringsurat, Temanggung Regency.
Temanggung Regency is located on the volcanic Dieng Plateau with an average elevation between 500 to 1450 meters and it is landlocked. The volcanoes Mount Sundoro and Mount Sumbing arise on its border with the Wonosobo Regency. Its major drainage system is the Progo River and its tributaries.

Borders

It is bordered by:

Administrative subdistricts

Temanggung Regency is divided into the following twenty subdistricts (kecamatan).
  • Bansari
  • Bejen
  • Bulu
  • Candiroto
  • Gemawang
  • Jumo
  • Kaloran
  • Kandangan
  • Kedu
  • Kledung
  • Kranggan
  • Ngadirejo
  • Parakan
  • Pringsurat
  • Selopampang
  • Temanggung
  • Tembarak
  • Tlogomulyo
  • Tretep
  • Wonoboyo

Communities

The major towns of Temanggung Regency, aside from the capital of Temanggung, include Candiroto, Jumo, Kaloran, Kandangan, Kranggan, Muntung, Ngadirejo, Parakan, and Tretep.

History

After World War II, Temanggung Regency was one of the areas in central Java where the Communist Party (PKI) had is rural strongholds. In the 21st century Temanggung Regency provided a hideout for members of the Islamist Jemaah Islamiyah.[1]

Religion

The majority of the population of the Temanggung Regency is Muslim. It was once predominately Hindu for thousands of years. The oldest stone structure in Indonesia is found here; 4 temple of Shiva; one of the trinity of Hinduism. Though there were 400; only 4 remain.[2]

Economy

The big cash crop in the Temanggung Regency is tobacco.[3] Other cash crops include patchouli oil, honey and soy oil. The traditional herbal medicine, jamu, is the basis of a local industry as well as is the production of cigars. Silkworms are raised in the area around the town of Candiroto.

Transportation

There is a rail line from Parakan through the town of Temanggung south to Magelang and on to junction with the coastal rail lines,[4] however, it is currently closed by the government due to the operational costs.

Culture and tourism

  • Gondosuli Temple - A newly discovered temple located 13 km from the town of Temanggung.
  • Kledung - a highly scenic pass between Mount Sumbing (3371 M) and Mount Sundoro (3133 M), it is crossed at around 2340 M, and the views are great. Located 20 km from Temanggung, It is excellent site for relaxing and mountaineering. Bungalows and other accommodation are available.
  • Jumprit - a pool on the slope of Mount Sundoro, located 22 km from Temanggung. The water is cool and clean, and to some meditators considered as a holy place. The scenery here is very beautiful.
  • Pringapus Temple- located near Jumprit. It was built by Sanjaya kingdom.
  • Pakitan and Parakan - two small pleasant towns in the regency. Pakitan is situated between the hills, it has a cool climate.
  • Meteorit - located in Wonotirto subdistrict Bulu.
  • Water Fall Trocoh / Curug Trocoh - Located in Wonoboyo.

Notes

  1. ^ Blomfield, Adrian (8 August 2009) "Police foil plot to kill Indonesian president after raid on top terror suspect" The Telegraph (UK)
  2. ^ Staff (8 February 2011) "Indonesia: Angry Muslim crowd attacks Java churches" BBC News
  3. ^ Hanusz, Mark (2000) Kretek: The culture and heritage of Indonesia's clove cigarettes Equinox Publishing, Jakarta, Indonesia, page 82, ISBN 979-95898-0-0
  4. ^ "Indonesia 1:250,000 topographic map, Series T503, Jogjakarta SB49-14" US Army Mapping Service, October 1959

External links


Coordinates: 7°18′S 110°10′E

KEBERSAMAAN VIKING dan BONEK T E M A N G G U N G

KEBERSAMAAN BONEK DAN VIKING

Artikel ini saya copas dari akun Facebook salah satu Supporter PERSIJA JAKARTA (Jakmania). Kalau tidak salah sih namanya KhampretPedro Macannyapersijasesion II, entah sudah ganti nickname atau belum. Silahkan anda baca sampai selesai
AREMANIA (Supporter Arema Malang)
tak sebaik BONEK (Supporter Persebaya Surabaya),
Ratusan supporter The Jakmania kecewa karena tidak bisa bergabung dengan saudaranya AREMANIA. Terlihat pada hari Selasa 23 Mei 2012 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang, Supporter Arema atau yang di sapa Aremaia itu tidak nampak sama sekali di tribun paling hanya Spanduk Arema ataupun satu sampai dua Aremania saja yang hadir. Kekecewaan The Jakmania karena tidak bisa bersatu dalam stadion entah hal apa yang membuat Aremania tidak
hadir di pertandingan tersebut, Selain itu banyak pula para The Jakmania yang menginginkan Saudara jauhnya berpesta pora di stadion pada saat Persija melakoni Partai Perdana nya melawan Pelita Jaya Purwakarta itu. Banyak yang bertanya, mengapa setiap Persib bermain
tandang ke luar Jawa Barat, Seperti Jawa Tengah pasti Bonek selalu mengiring nya. Sedangkan Aremania tidak sebaik itu, ungkap anak The Jakmania. Bonek pun selalu mengawal anak Viking di setiap pertandingan Persib melawan Tim-Tim Jawa Tengah dan Jawa Timur. Apakah ini yang dinamakan saudara ?? Apakah ini yang dinamakan satu hati ?? Apakah Aremania sudah melupakan kami (The Jakmania), apakah mereka (Aremania) sudah tidak menganggap kami
sebagai Saudara (The Jakmania).
#JAKMANIA suporter hati nurani

Demikian status yang diungkapkan salah seorang The Jakmania. Bukan maksud saya untuk memprovokasi, tetapi saya hanya ingin agar semua Supporter di Indonesia bisa seperti BONEK DAN VIKING. Alangkah indahnya jika semua Supporter bisa bersatu. Walaupun mungkin itu semua perlu waktu dan pendekatan yang sangat banyak, tetapi apa salahnya jika kita mencoba.

Artikel Terkait:

TENTANG VIKING TEMANGGUNG

Melihat rangkaian sejarah perjalanan Viking Persib Club,

maka para Vikers (anggotanya) akan selalu bercermin pada perjalanan Persib Bandung dalam mengarungi Samudra kompetisi sepakbola Indonesia, baik pada saat Kompetisi Perserikatan maupun pada saat Liga Indonesia. Berawal dari perjalanan prestasi “Sang Maung Bandung” yang begitu membanggakan dan menggetarkan dunia persepakbolaan Indonesia, khususnya pada dekade 1985 hingga dekade 1995, dimana Persib mampu memberikan suatu kebanggaan kepada para pencintanya, dengan tampil lima kali berturut-turut pada partai final Piala Presiden (Perserikatan kala itu), dan tiga kali diantaranya Persib berhasil tampil sebagai “Kampioen”, yang kemudian berlanjut dengan merebut gelar “Juara” untuk pertama kalinya pada kompetisi format baru, yaitu Liga Indonesia. “Totalitas” yang telah diberikan oleh Persib kepada para pencintanya, kemudian dijawab kembali dengan “Totalitas” oleh sekelompok Pendukung Fanatik Persib yang kala itu sering menempati Tribun Selatan Stadion Siliwangi. Tercetuslah ide untuk membentuk sebuah kelompok Bobotoh demi melestarikan dan menjaga kebesaran nama Persib, disamping untuk menyatukan aspirasi serta kesamaan rasa cinta kepada “Sang Idola” Persib Bandung. Melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama ….. VIKING PERSIB CLUB. Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club.
Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk.
Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I -- tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya.
Perjalanan waktu, kebersamaan, hubungan pertemanan, serta kesamaan rasa cinta yang telah terbina, pada akhirnya telah menjadikan Viking Persib Club sanggup bertahan hingga saat ini, bahkan semakin berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah nusantara.
Idealisme Viking Persib Club
Viking Persib Club adalah sebuah kelompok bukanlah organisasi atau fans club dengan segala aturan-aturan formal yang mengikatnya. Setiap anggota atau Vikers adalah bagian dari sebuah “Keluarga”, …. Dan layaknya sebuah Keluarga, keberagaman sifat dan tingkah laku yang berada didalamnya adalah merupakan sesuatu hal yang lumrah, dan Viking akan selalu berusaha untuk mengakomodir keberagaman tersebut.
Kelompok Suporter dapat dikatakan sebagai kelompok sosial, karena didalamnya terdapat sekumpulan individu yang berinteraksi secara bersama-sama serta memiliki kesadaran keanggotaan yang didasarkan oleh kehendak dan prilaku yang disepakati. Seperti kebanyakan kelompok-kelompok Bobotoh lainnya yang turut terlahir sama seperti halnya Viking Persib Club, yaitu secara Grass Root (dari arus bawah), maka Viking Persib Club memiliki cara atau cirri khas dalam menyikapi setiap permasalahan anggotanya. Hubungan pertemanan dan kekeluargaan yang tulus, erat tanpa pamrih serta rasa persaudaraan yang tinggi menjadi modal yang kuat bagi VIKING untuk terus eksis selama beberapa dekade.
Keanggotaan Viking Persib Club yang semakin besar, jelas menuntut sebuah tanggung jawab serta pengaturan yang sedemikian rupa secara professional, agar dapat lebih terukur dari segi pendataan, keuangan, rutinitas maupun manajerial, yang tentu saja membawa dampak tanggung jawab yang sangat besar bagi kepengurusan Viking Persib Club. Namun tentu saja semua formalitas tersebut tidak akan menghilangkan warna, ciri khas serta karakter Viking Persib Club. “Viking tetaplah Viking! Dia harus bercirikan kedekatan yang tulus antar anggotanya dan berkarakter sebagai sebuah keluarga ataupun geng”
Viking Persib Club murni lahir secara independen berdasarkan inisiatif dari para Bobotoh dari golongan grass root. Dalam pandangan Viking, supporter tidak hanya berperan sebagai “tukang sorak” saat menyaksikan dan mendukung kesebelasan kesayangannya, tetapi peran supporter harus lebih dari itu! Dia harus menjadi pembangkit semangat saat tim kesayangannya jatuh bangun menunaikan tugasnya dilapangan. Supporter juga harus menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain dilapangan, …… intinya, supporter harus menjadi pemain ke-12! Dan VIKING ingin menjadi pemain ke-12 bagi PERSIB.
Pada saat ini, …… ketika sepakbola sudah menjadi industri, Peranan Bobotoh buat PERSIB pun menjadi berkembang tidak hanya sebagai objek pelengkap saja. Bobotoh seharusnya menjadi bagian dari prestasi dan keberhasilan yang dicapai oleh PERSIB. Berangkat dari sana, ….. Viking Persib Club pun mulai mengembangkan sayapnya dalam berbagai bentuk aktualisasi diri, mulai dari peningkatan pengkoordiniran massa dengan dibentuknya “distrik” di berbagai wilayah pada kantung-kantung Bobotoh, Penjualan Merchandise, pembuatan album kompilasi Persib, hingga tour organizer yang menyelenggarakan pemberangkatan rombongan Bobotoh ketika mendukung PERSIB apabila bermain tandang.
Kepemimpinan & Kepengurusan Viking Persib Club
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, ….. Viking Persib Club diketuai oleh Heru Joko, dengan Panglima --- Ayi Beutik. Pertanyaan yang muncul, ……. Mengapa harus ada figur panglima? Jawabannya singkat saja, karena Bobotoh terikat secara emosional, dan mereka mengikatkan diri kepada PERSIB dan juga kepada sesama pendukung Persib. Kata Panglima disini adalah sosok “Ibu” dalam keluarga, pengasuh bagi anak-anaknya, sosok yang memimpin serta melindungi para anggota apabila terjadi sesuatu dilapangan. Sedangkan jabatan Ketua Umum yang disandang Heru Joko, adalah sebagai figure kharismatik yang memiliki fungsi politis keluar organisasi atau kelompok lain. Lain halnya dengan Yoedi Baduy yang menjabat sebagai Sekretaris Umum, ia mengelola dan mengkoordinir segala bentuk kegiatan secara administratif. Bisa dikatakan ketiganya adalah pemimpin atau leader Viking Persib Club, yang tentu saja ditopang oleh pentolan-pentolan Viking Persib Club yang lainnya, seperti ; Yana Ewok, Asep “Ucok”, Yana Bool (Mr. Y), Dadan Gareng, Boseng, Odoy, Pesa dan Hendra Bule.
Dan yang tak kalah pentingnya lagi, …… kontribusi Distrik-distrik Viking Persib Club yang saat ini sudah tersebar diberbagai wilayah , seolah menjadi elemen penting lainnya bagi pendobrak berkembangnya Viking Persib Club dewasa ini. ***

VIKING PERSIB TEMANGGUNG
oleh: Ivan Aditya



Anggota Viking Temanggung : 

1. IVAN
2. ryan
3. fandy
4. joxo
5. wahyu
6. agus
7. viko
8. aliv
9. beny
9. andi
10. ahmad fauzi
11. anjar
12. bagus
13. dhedey
14. febri
15. deni
16. itma
17. danu
18. sigit
19. koko
20. dika
21. hendri
22. heru
23. prasya
24. anton
25. wawan

DLL


BACA JUGA ARTIKEL TENTANG VIKING:

Melihat rangkaian sejarah perjalanan Viking Persib Club

Skenario Perubahan Skuad Persib

Persib Raih Poin Berharga

Koran Bandung Ekspres Memusuhi bobotoh PERSIB

KLARIFIKASI VIKING JAKARTA

The jerk mania datang sembunyi2 pulang terbirit2

Permohonan Maaf Sang Manajer

Mengakali Kemungkinan Seret Dana Persib

VIKING SE-NUSANTARA PADATI JALAK HARUPAT

Dampak Stop APBD bagi Superliga Indonesia

KORBAN SUPPORTER ATAU SUPPORTER KORBAN?

mahiwal kabeh!!

 

 

TENTANG VIKING TEMANGGUNG dan JAWA TENGAH


CINTA KAMI KE PERSIB LEBIH BESAR
DARI CINTA KAMI KE PACAR

*LADIES VIKING PERSIB aya jang maung bandung*

Dukung PERSIB make manah
salawasna nepi ka modar

.....''''BAGIMU PERSIB JIWA RAGA KAMI''......



kami datang dari temanggung untuk mendukung persebaya dan persib sampay mati......
sampai mati kami anti the jak and arema,sampai mati juga mereka musuh abadi kami.............


PERSIB
PERSIB
PERSIB
PERSIB 
PERSIB
PERSIB
PERSIB
                                                                                  PERSIB
PERSIB
PERSIB
PERSIB
                                                                                  PERSIB
PERSIB
PERSIB
PERSIB
                                                                                  PERSIB
PERSIB
PERSIB
PERSIB
                                                                                  PERSIB













VIKING seJAWA TENGAH

VIKING seJAWA TENGAH

@VIKING_JATENG

| the OFFICIAL twitter for VIKING se JAWA TENGAH | VIKING jawa tengah love persib sa'lawasna | Love ? Follow |
Jawa Tengah~Bandung · facebook.com/VikingJawaTeng…  

 



































Blogroll


Try Relay: the free SMS and picture text app for iPhone.

Blogger templates

gambar